Senin, 14 September 2015

Daftar Drama Korea Favoritku



Apa maksudnya nih di blog novel ada daftar drakor?

Kalau ada yg bertanya seperti itu, sebenarnya ini adalah cara aku meminta maaf. Banyak sekali yg aku ingin maafnya.

Pertama.. maaf karena baru sekarang posting lagi setelah sekian lama blog ini terabaikan. Alasannya, novel ketiga aku masih dalam pengerjaan. Sampai postingan ini, novel ketiga aku baru sampe bab 5. Bab 1 memang segera diposting setelah postingan ini tapi, untuk bab-bab selanjutnya sepertinya akan mengalami keterlambatan. MAAF YAAAAAAAA

Trus apa hubungannya sama drakor?

Jadi.. dulu aku suka banget sama drama asia, tapi entah kenapa beberapa tahun lalu aku berenti nontonnya. Akhir tahun kemaren, aku nemunin lagi drakor di salah satu tv swasta. Mulai lagi deh tertarik sama drakor. Trus, tv swasta yg laen juga ikutan nayangin drakor. Tambah seneng deh… sampai akhirnya ada satu drama yg aku suka banget judulnya

장난스런 기스 / Naughthy Kiss / Playfull Kiss

 

Sebenarnya ini drama tahun 2010 tapi aku baru nonton tahun 2015, please deh.. Jalan ceritanya ringan dan menyenangkan. Karena di tv banyak potongan, akhirnya aku nonton online. Karena saking sukanya, akhirnya download deh. Eh ternyata lagi, ini drama ternyata remake dari manga Itazura na Kiss yg aku pernah liat serial drama versi Jepangnya jaman duluuuu banget.

Drama ini membuat banyak perubahan dalam pola pikir aku. Jadi tokoh utama prianya ada sedikit kesamaan sama aku (sedikit ya.. bukan banyak).

Pertama kita sama-sama nggak suka belajar (tapi, klo tokoh ini nggak suka belajar karena IQ nya 200, klo aku sih nggak suka belajar karena males… hehe..)

Kedua, tokoh ini jutek, judes, dan hidup dalam dunianya sendiri. Bersosialisasi dianggap sebagai keharusan yang dijalanin seadanya. Aku juga gitu. Kalau ibu aku bilang, aku ini penyendiri yang parah banget. Seharian di rumah. Klo nggak nonton, main sama kucing. Nggak pernah maen ke rumah temen, nggak ada temen yang dateng ke rumah. PARAH.

Ketiga, tokohnya menjalani hidup sesuai dengan apa yg seharusnya dilakukan dan bukan karena keinginan dia. Karena harus sekolah ya sekolah. Sampai akhirnya dia berontak dan mendapat pencerahan bahwa hidup ini seharusnya dilakukan dengan bahagia. Jadi dia memutuskan untuk mencari kebahagiaan.

Aku juga gitu, karena harus sekolah ya sekolah, harus kuliah ya kuliah, harus kerja ya kerja. Sampai akhirnya aku males, aku bosen, dan aku ingin keluar dari semua tekanan. Aku berontak dengan nggak mau kerja kantoran sampe akhirnya keluarga aku jadi punya masalah. Tapi aku emang nggak bisa kerja kantoran, apalagi klo harus di Jakarta.

Sampai saat ini masalah aku masih belum ada jalan keluarnya, tapi aku berusaha untuk hidup bahagia. Karena aku udah nggak bisa ngejar cita-cita lama, udah nggak mungkin kuliah lagi, aku mau ngejar cita-cita baru buat jadi penulis. Doain ya semoga bisa tercapai. Amin.

Dipikir-pikir, banyak drakor yg tipenya kayak gini. Cowoknya super dingin, sedangkan ceweknya super ceria. Kok jadi kebalik ya, klo aku kan cewek yg dingin. Nah aku jadi pengen bikin cerita yang dibalik. Ceweknya yg super dingin dan cowoknya yang ceria.

Terus…. aku liat lagi drakor lain, judulnya

Bride of the Century


Drama ini pernah tayang di TV, tapi baru beberapa episode udah diputus. Karena penasaran, akhirnya nyari di internet. Waktu liat di YouTube, ada keterangan klo pemeran prianya Lee Hong Ki. Ini yang bikin aku kaget. Jadi, tokoh pria di drama ini tuh super dingin dan jutek abis. Waktu itu aku taunya Lee Hongki itu orangnya ceria banget. Dia pernah maen di You’re Beautiful jadi anggota boyband yang paling seru, super ceria dengan rambut pirang. Waktu konser promo drama itu, dia orangnya gokil banget. Tapi, dikehidupan nyata, dia itu vokalis band rock yang lebih menjurus ke hardcore gitu. Jadi agak bingung, sebenernya nih cowok kayak apa sih? Tapi dari beberapa vidio konser sama wawancara yang aku liat, dia itu emang lebih menjurus ke cowok yang ceria dan gokil walaupun klo lagi show sama bandnya kesannya keras. Dan aku pada dasarnya lebih suka dia yang ceria.

Terinspirasi dari Lee Hong Ki, Ternyata cowok gokil juga nggak kalah keren kok. Bahkan mungkin mereka lebih bisa menunjukkan perasaan dan lebih care sama cewek. Akhirnya diputuskan. Oke kita tulis cerita yg ringan, yg cowoknya gokil, ceweknya dingin.

Inilah novel ketiga aku, yg judulnya “Kenapa Kamu? Yg Ditetapkan Tuhan buat Aku”

Sebenarnya rancangan novel ini udah dibuat lebih dari setahun yg lalu, tapi nggak berkembang karena nggak ada ide. Karena ada inspirasi tadi, akhirnya jalan ceritanya aku rubah. Mudah-mudahan nggak ada halangan lagi dalam nulisnya dan bisa segera selesai.

Oke… lanjut…..Kegemaran nonton drakor aku berlanjut (untung ada internet malem, jadi bisa streaming & download drakor :D sepuasnya :D)

Aku dapetin drakor judulnya  

길미 힐미 / Kill Me Heal Me


Drama ini tentang seorang laki-laki yang punya masalah DID atau multipersonality disorder. Jadi dia punya beberapa personality. Dia bisa berubah jadi 7 orang yang berbeda tanpa dia sadari dan tanpa bisa dikontrol. Karena drama ini, aku jadi melihat orang-orang yg mempunyai masalah psikologis dengan cara yang berbeda. Orang-orang yg mempunyai kelainan kejiwaan itu bisa jadi sangat menderita karena mereka nggak bisa ngontrol dirinya sendiri. Belum tentu mereka itu memang suka berbuat jahat. Bisa jadi itu karena tekanan psikologis yang mereka sendiri nggak tau gimana caranya keluar dari masalah mereka.

Aku sendiri punya sedikit masalah anxiety disorder atau kelainan kegelisahan terutama saat harus berkomunikasi personal dengan orang lain dan saat aku berada di tempat yang banyak sekali orangnya. Mungkin itu juga yang bikin aku jadi penyendiri seperti sekarang.

Jadi terinspirasi untuk menambahkan sedikit masalah psikologis di novel ketiga aku. Walaupun nggak seekstrim drakor ini. Sedikit aja…… dan yang pasti bukan DID. Yang masih taraf ringan aja.

Kemudian ada drakor keempat favoritku judulnya

나앨도 칸타빌레 / Tomorrow Cantabile


Aku tertarik sama drama ini karena bercerita tenang musik klasik. Walaupun aku nggak tau banyak tentang musik klasik dan agak sulit buat ngebedain mana yang Mozart, Beethoven, Haydn, Liszt, Chopin, Rachmaninoff, dan lain sebagainya, tapi aku suka dengerin musik klasik, terutama nonton orkestranya (di TV ato YouTube - belum bisa liat konser langsung hikss…hikss..).

Drakor inilah yang bikin aku pengen minta maaf sama semua orang…..

Tokoh utama prianya adalah seorang penyendiri yang tidak suka berteman. Tapi, setelah menjalani serangkaian cerita, akhirnya dia membuka diri dan mendapatkan banyak sahabat baik.

Kembali lagi, aku inget sama diri aku sendiri. Aku jadi penyendiri bukan karena orang-orang nggak mau berteman sama aku. Kalau aku ngeliat diri aku sendiri, sebenarnya waktu sekolah, aku ini anak yang cocok untuk dibuli. Dari segi fisik, kakak aku bilang kalau aku ini “udah gendut, buntek, pendek, item, idup lagi”. Dari segi sifat, aku bukan anak gaul. Tapi baik di SMP maupun SMA, nggak pernah ada yg ngebuli aku. Alhamdulillah… aku dikasih temen yang baik-baik.

Tapi bukannya bersyukur, aku justru menjauh dari temen-temen aku itu. Beberapa waktu lalu, aku buka fb dan buka komunitas kelas aku di SMP. Komunitas itu udah ada sejak 2 tahun yg lalu, tapi aku baru gabung beberapa bulan kemaren (kemana aja?). Yg membuat aku marah sama diri aku sendiri adalah aku baru tau ternyata… ada temen sekelas aku yg udah meninggal 2 tahun lalu. Aku bener-bener sedih dan kesel minta ampun sama diri aku sendiri. Dijaman sosial media kayak sekarang, aku bisa ketinggalan informasi sepenting ini. Kemana aja sih aku selama ini?  

Radityo Sulaksono … apakah aku masih bisa meminta maaf?

Bukan cuma temen SMP, temen-temen SMA juga aku tinggalin, padahal mereka baik-baik sama aku dan mengajarkan aku banyak hal untuk deket sama Tuhan. Harusnya SMA itu penuh dengan kenangan indah, tapi aku justru sebaliknya. Semua itu bukan salah orang lain, tapi salah aku sendiri yang menutup diri dari temen-temen aku. 

Temen-temen semua… maafin aku ya..

Yg lebih parah mungkin temen-temen kuliah. Waktu kuliah dulu, aku dipenuhi amarah. Waktu itu aku nggak bisa kuliah di Bandung karena alasan keuangan dan terpaksa harus kuliah di Jogja di kampus yang aku nggak suka. Aku juga nggak suka teknik, jadi aku yg pada dasarnya udah males, jadi tambah males kuliahnya.

Selama kuliah aku bergelut dengan kemarahan dan kesedihan aku sendiri. Padahal, selama kuliah itu aku mendapatkan teman-teman yang luar biasa. Mereka begitu baik dan kita sekelas udah kayak keluarga. Bahkan, Pak Untung dan Supri yang  cuma satu tahun kuliah bareng kita, masih baik sampai saat ini. Temen-temen aku itu juga yg bikin aku lebih deket lagi sama Tuhan.

Sama seperti sebelumnya, aku menarik diri dari mereka dan membuat dinding pemisah antara kami. Bodohnya aku.. Diberi keluarga yang baik, aku justru pergi dari mereka..

Temen-temen… bapak…. ibu-ibu semuanya…. Maafin rika ya…..

Aku juga sebenernya masih punya banyak temen. Waktu kerja di MEDIPIA, semuanya udah kayak keluarga. Kayaknya nggak ada tempat kerja yang seseru dan seindah Medipia deh. Temen kosan di Sunter juga luar biasa baik, udah kayak keluarga.  Kangeeen deh sama kalian semua.

Mereka tidak peduli aku ini siapa dan aku bagaimana. Mereka menerima aku apa adanya. Walaupun aku membuat dinding pembatas, mereka semua mengulurkan tangannya untuk menarik aku keluar dari lingkaran kesendirian.

Aku nggak tahu apakah aku masih bisa meraih tangan kalian setelah selama ini aku membiarkan tangan-tangan itu tidak kusentuh.

Sekali lagi…  
MAAFKAN AKU KAWAN, SAHABAT, KELUARGAKU



Tidak ada komentar:

Posting Komentar